Sekolah Islam Terpadu (SIT) Tidak Harus Mahal


 Oleh Agung Nursidik, S.Pd.I,M.Pd (Direktur Pendidikan PMT Ibnu Rusyd)
 
Banyak orang yang menyalah artikan bahwa SIT itu Sekolah Islam Termahal. Dengan biaya masuk yang fantastis dijaman now apalagi dimasa pandemi saat ini, sehingga beberapa orang tua memilih tidak menyekolahkan anaknya di Sekolah Islam Terpadu. 


Sebenarnya jika direnungkan lebih dalam ketika orang tua menyekolahkan anaknya di Sekolah Islam Terpadu berarti telah bertekad untuk memberikan pendidikan Islam yang terbaik untuk anaknya, dan tentunya hal tersebut harus diyakini bagian dari investasi akhirat.


Saat ini banyak orang berlomba-lomba dalam berinvestasi, dengan alasan untuk mempersiapkan masa depan, memperoleh profit income, peluang usaha/bisnis dan lain-lain. Hal tersebut tidak ada salahnya, namun ternyata investasi akhirat agar memiliki tabungan anak soleh dan solehah justru jauh lebih penting. Karena kelak anak-anak kitalah yang akan menyelamatkan atau menjerumuskan kita di akhirat.


Maka dari itu yang perlu kita lakukan sebagai orang tua yang saat diberi amanah anak oleh Allah Subhanahu Wata’ala hendaklah berupaya keras memberikan pendidikan Islam yang terbaik untuk mereka. Kita ketahui bersama bahwa ada empat posisi anak dalam Al-Qur’an.


Empat Posisi Anak Dalam Al-Qur’an tersebut adalah :

1. Anak sebagai penyejuk hati (penenang jiwa) bagi orang tua : Sebagai mana dalam Al-Qur’an surat Al-Furqon ayat 24 :

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS al-Furqan [25]: 74)

Para ulama tafsir menyebutkan, maksud qurrata a’yun dalam ayat di atas adalah anak-anak yang saleh, taat kepada Allah, berbakti kepada orang tua, bermanfaat bagi sesama.

2. Anak sebagai perhiasan dunia bagi orang tua: Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 46 :

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan,” (QS. Al-Kahfi [18]: 46)

Dalam ayat ini, anak diposisikan sebagai perhiasan dan kekayaan dunia bagi orang tuanya. Layaknya perhiasan dan kekayaan, anak diperlakukan, dijaga, bahkan disayang sebaik-baiknya oleh para orang tua.


3. Anak sebagai fitnah dan ujian bagi orang tua : Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat At-Taghabun ayat 15 :

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. At-Taghabun [64]: 15)


4. Anak menjadi musuh bagi orang tua : Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat At-Taghabun ayat 14 :

“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. At-Taghabun [64]: 14)


Sebagian mufasir menjelaskan, maksud sebagai musuh di sini adalah menjadi pihak yang menghalang-halangi jalan Allah, merintangi jalan ketaatan kepada-Nya

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibnu Rusyd memberi alternative dan solusi, bahwa Sekolah Islam Terpadu tetap terjangkau bagi orang tua dengan tetap memiliki kualitas terbaik

PPDB SDIT IBNU RUSYD
TA. 2022-2023
Info Pendaftaran Ust. Suarifin : https://wa.me/6285220297202

PSB Pondok Modern Teknik (PMT)
SMPIT-SMKIT IBNU RUSYD
TA. 2022-2023
Info Pendaftaran Ust. Warsidi https://wa.me/6282130225869

Post a Comment

0 Comments